Pontianak - Pemudik yang menggunakan kapal laut
memasuki H-6 Lebaran di Pelabuhan Laut Pontianak membludak. Ribuan
penumpang terlibat saling dorong hingga berdesak-desakan karena tak
sabar segera naik ke kapal. Petugas kepolisian dan TNI yang diterjunkan
kewalahan mengatasi ulah para penumpang bandel ini, bahkan kericuhan
kecil sempat mewarnai arus mudik kali ini.
Sejak Jumat (2/8/2013)
pagi, ribuan penumpang kapal laut Pelni KM Leuser tujuan Semarang telah
memadati Pelabuhan Laut Pontianak.
Para penumpang yang hendak
merayakan Idul Fitri di kampung halamannya ini rela menunggu di selasar
Pelabuhan Pontianak dengan beralaskan tikar seadanya.
Ramainya
pengguna kapal laut ini karena harga tiket yang jauh lebih murah jika
dibandingkan menggunakan pesawat terbang. Namun harga tiket kapal laut
di lebaran kali ini tetap lebih mahal dari hari biasa.
“Tiket
saya beli seharga 320 ribu rupiah. Saya pesan sejak satu minggu, kalau
sekarang tiket mahal. Padahal kalau hari biasanya hanya 225 ribu rupiah
saja,” ujar Siti Asiyah, pemudik asal Semarang.
Padatnya
penumpang kapal laut ini menyebabkan mereka takut tidak kebagian tempat
tidur di kapal. Kapal KM Leuser yang baru tiba dan merapat di Pelabuhan
Laut Pontianak langsung diserbu ribuan penumpang.
Penjagaan dan
pengawalan ketat yang dilakukan aparat kepolisian dan TNI yang sejak
awal bersiaga di pintu masuk penumpang ke kapal sama sekali tak
dihiraukan. Beberapa kali kericuhan kecil sempat mewarnai arus mudik
ini.
Oleh karena saling berebutan, anak-anak dan para lansia
sempat terjepit diantara himpitan penumpang yang terus berdesakan.
petugas TNI yang membawa senjata lengkap berkali-kali terlibat adu mulut
dengan penumpang. Namun penumpang terus merangsek masuk ke kapal.
Dua
buah anak tangga yang digunakan untuk naik ke kapal tak mampu
membendung desakan penumpang yang menerobos naik ke kapal. Begitu juga
satu buah anak tangga untuk turun penumpang juga digunakan para
penumpang yang hendak naik.
Petugas lagi-lagi terlibat adu mulut
dengan penumpang dan meminta penumpang bertoleransi dengan penumpang
ibu-ibu yang membawa anak.
Kepala cabang PT Pelni Pontianak
Bernard Napitipulu mengatakan puncak arus mudik yang menggunakan kapal
laut memang terjadi saat ini atau pada H-6.
“Lihat saja saat ini
penumpang susah diatur, mereka maunya berebutan begini dan suka
menyerobot, padahal kami meminta mereka tertib tapi tak dihiraukan
juga,” kata Bernard mengeluhkan kurang tertibnya penumpang kapal.
Pihak
KM Leuser sendiri menyiapkan menyiapkan tiga anak tangga namun
penumpang tak sabar segera naik ke kapal.
Untuk mengatasi
lonjakan penumpang arus mudik yang menggunakan kapal laut, PT Pelni
menyiapkan tiga armada kapal yakni KM Binaiya, KM Leuser dan KM Bukit
Raya dengan tujuan berlayar Semarang, Surabaya, dan Jakarta.
Banjir
parah Melanda Kota Ambon, 15 warga meninggal dunia. Saksikan Informasi
Lengkapnya, di Reportase Malam pukul 00.08 WIB Hanya diTrans TV
(trq/trq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar