Jika dilhat dari pasar yang akan di garap oleh marketing agen properti ada dua macam pasar yang mempunyai prospek cerah, yaitu:
1. Pasar Primer (primary)
2. Pasar Sekunder
Tantangan Bisnis Broker Properti
1. Perang Komisi
Beberapa broker atau agen properti teah menurunkan standard komisi dari 2,5 % menjadi 1 % berdasarkan nilai transaksi jual beli dan dari 5% menjadi 3% untuk transaksi sewa-menyewa. Hal ini berarti melanggar kode etik umum sistem broker di Indonesia yang biasanya memakai standard komisi 2,5 % untuk penjualan dan 5 % untuk sewa-menyewa.
2. Bajak Membajak
Beberapa marketing atau agen properti telah membajak agen properti lainnya dengan iming-iming pembagian pembagian komisi dan prospek yang lebih cerah bagi broker tersebut.
3. Tindakan Tidak Etis
Penjual dan pembeli bertransaksi sendiri setelah saling mengenal dikarenakan kurang kontrol dari pihak broker dari satu agen properti atau dari broker lepas/broker tradisional.
4. Sikap Kurang Bijaksana Principal/Member Broker
A. Agen Properti
Agen properti adalah badan usaha yang berbadan hukum, memilki tempat tinggal yang tetap, memiliki izin usaha properti, dan umumnya terdaftar sebagai anggota AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia).
B. Faktor-faktor Kesuksesan Agen Properti
Yang mempengaruhi suksesnya suatu agen properti adalah sumber daya manusia, rekrutmen, pelatihan dasar, materi pelajaran universal, quaterly awards, dan pembagian komisi.
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang biasa direkrut oleh suatu agen properti adalah minimal pendidikan S-1 (sarjana) dari berbagai jurusan.
2. Rekrutmen
Rekrutmen broker maupun marketing manajer biasanya dilakukan dengan cara :
Pelatihan dasar berupa seminar singkat selama 5-7 hari dari pagi hingga sore hari di lakukan oleh agen properti terhadap tenaga marketing yang baru di terima.
Adapun materi-materi dasar meliputi adalah :
1. property analisis
2. real estate
3. marketing
4. hukum
5. ekonomi
6. instant
7. dan lain-lain
5. Quaterly Awards
Adapun maksud dan tujuan dari Quaterly Awards untuk :
a. Bagunan Komersial (Commercial Building)
Hal-Hal Pokok Dalam Bisnis Properti
1. Aspek hukum Surat-surat tanah
Aspek hukum kepemilikan tanah mengandung dua aspek pembuktian agar kepemilikan dapat dikatakan kuat dan sempurna, yaitu bukti surat dan fisik.
a. Bukti surat
Bukti kepemilikan atas tanah yang terkuat adalah setifikat tanah namun tidak mutlak artinya sertifikat tersebut dianggap sah dan benar sepanjang tidak terdapat tuntutan pihak lain untuk membatalkan sertifikat tersebut karena adanya cacat hukum.
b. Bukti fisik
untuk memastikan bahwa orang yang bersangkutan benar-benar mengusai secara fisik tanah tersebut atau hak atas tanah (fisik pembagunan) dan hak atas bawah (surat)Biro Iklan Aulia Advertising Http://aulia_advertising.blogspot.com
Jl. H. Rean Perum Pamulang Regency Blok B 1 No 15 Benda Baru Pamulang Tangerang Selatan, 15417 Telp 021 3335 4997, 9347 6893, 0813 8468 1151. Hal ini penting dalam proses pembebasan tanah, khususnya dalam pelepasan hak atau ganti rugi.
Sumber : BISNIS BROKER PROPERTI, Oleh :A. Budi Rafitas
1. Pasar Primer (primary)
2. Pasar Sekunder
Tantangan Bisnis Broker Properti
1. Perang Komisi
Beberapa broker atau agen properti teah menurunkan standard komisi dari 2,5 % menjadi 1 % berdasarkan nilai transaksi jual beli dan dari 5% menjadi 3% untuk transaksi sewa-menyewa. Hal ini berarti melanggar kode etik umum sistem broker di Indonesia yang biasanya memakai standard komisi 2,5 % untuk penjualan dan 5 % untuk sewa-menyewa.
2. Bajak Membajak
Beberapa marketing atau agen properti telah membajak agen properti lainnya dengan iming-iming pembagian pembagian komisi dan prospek yang lebih cerah bagi broker tersebut.
3. Tindakan Tidak Etis
Penjual dan pembeli bertransaksi sendiri setelah saling mengenal dikarenakan kurang kontrol dari pihak broker dari satu agen properti atau dari broker lepas/broker tradisional.
4. Sikap Kurang Bijaksana Principal/Member Broker
- Sikap kurang bijaksana tersebut antara lain, yaitu:
- Kurang komunikasi/tidak lancar komunikasi antara pihak manajemen dengan broker.
- Adanya aturan yang ditetapkan secara mendadak.
- Banyaknya tuntutan kepada broker tanpa masukan pemecahan masalah.
- Jatuhnya sanksi kepada salah satu broker tanpa tahap yang jelas.
- Tidak tuntas dalam menyikapi perselisihan antar broker serta perbedaan yang ada antar broker dengan pihak manajemen atau langsung dengan principal/member broker.
- Tidak peka terhadap perkembangan terakhir yang terjadi dan tidak mau ambil pusing terhadap permasalahan.
- Pembagian komisi yang tidak transparan atau menyimpang dari aturan yang telah di tetapkan.
A. Agen Properti
Agen properti adalah badan usaha yang berbadan hukum, memilki tempat tinggal yang tetap, memiliki izin usaha properti, dan umumnya terdaftar sebagai anggota AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia).
B. Faktor-faktor Kesuksesan Agen Properti
Yang mempengaruhi suksesnya suatu agen properti adalah sumber daya manusia, rekrutmen, pelatihan dasar, materi pelajaran universal, quaterly awards, dan pembagian komisi.
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang biasa direkrut oleh suatu agen properti adalah minimal pendidikan S-1 (sarjana) dari berbagai jurusan.
2. Rekrutmen
Rekrutmen broker maupun marketing manajer biasanya dilakukan dengan cara :
- Masal, yaitu mengundang beramai-ramai datang ke kantor untuk di lakukan pengarahan singkat mengenai perusahaan.
- Memasang iklan di media massa.
- Melakukan interviuw langsung dengan principal/member broker
- Lingkungan keluarga
- Marketer get marketer atau member get member, yakni tenaga marketing merekrut tenaga marketing yang di kenal dari tempat lain.
Pelatihan dasar berupa seminar singkat selama 5-7 hari dari pagi hingga sore hari di lakukan oleh agen properti terhadap tenaga marketing yang baru di terima.
Adapun materi-materi dasar meliputi adalah :
- Pengetahuan dasar (basic knowledge)
- Ahli dalam penjualan (selling skill)
- Materi Pelajaran Universal
1. property analisis
2. real estate
3. marketing
4. hukum
5. ekonomi
6. instant
7. dan lain-lain
5. Quaterly Awards
Adapun maksud dan tujuan dari Quaterly Awards untuk :
- Membangun visi dan misi para marketing yang baru maupun yang lama dengan success story dari manajemen.
- Memotivasi para marketing agar lebih meningkatkan kemampuan dan target yang akan dicapai.
- Memperlihatkan kesuksesan yang telah dicapai oleh teman-teman broker dan kiat-kiat sukses perjalanannya.
- Memberikan awards/penghargaan bagi para marketing yang telah berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh masing-masing agen properti sesuai dengan banyaknya property sales.
- Pembagian Komisi.
- Cepat, Cepat dalam memasarkan produk jual, sewa, dan lelang serta dalam mencari calon pembeli dari manajemen terpadu dan terencana.
- Jaringan Network
- Multimedia
- Tepat, Merupakan langkah yang tepat bagi vendor maupun calon pembeli/buyer yang menggunakan jasa marketing agen property.
- Nyaman, Memberikan rasa nyaman bagi para vendor maupun buyer apabila menggunakan jasa agen property.
- Aman, Memberikan rasa aman bagi para vendor maupun buyer apabila menggunakan jasa marketing agen property karena beberapa aspek sebagai berikut :
- Profesional
- Intuisi
- One Stop Service ( Free Consultation)
- Memberikan rasa kepusaan (satisfaction) kepada vendor/buyer yang datang ke agen property dan memakai jasa para broker.
- Real Properti adalah kepentingan keuntungan, dan hak-hak yang menyangkut tanah dan bangunan beserta perbaikan yang menyatu terhadapnya.
- Real Estate adalah tanah dan semua benda yang menyatu diatasnya serta benda yang menyatu terhadapnya.
- Property Primer, yaitu property yang dibangun dan dimiliki oleh badan institusi yang tergabung dalam Asosiasi Real Estate Indonesia (REI)
- Property Sekunder, yaitu property yang dibangun dan dimiliki oleh individual.
a. Bagunan Komersial (Commercial Building)
- Bagunan perkantoran
- Bangunan ruko perkantoran
- Bangunan pertokoan
- Hotel and motel
- Single family
- Multi family
- Industri berat
- Industri ringan dan gudang
- Gudang dan kantor
- Pergudangan
Hal-Hal Pokok Dalam Bisnis Properti
1. Aspek hukum Surat-surat tanah
Aspek hukum kepemilikan tanah mengandung dua aspek pembuktian agar kepemilikan dapat dikatakan kuat dan sempurna, yaitu bukti surat dan fisik.
a. Bukti surat
Bukti kepemilikan atas tanah yang terkuat adalah setifikat tanah namun tidak mutlak artinya sertifikat tersebut dianggap sah dan benar sepanjang tidak terdapat tuntutan pihak lain untuk membatalkan sertifikat tersebut karena adanya cacat hukum.
b. Bukti fisik
untuk memastikan bahwa orang yang bersangkutan benar-benar mengusai secara fisik tanah tersebut atau hak atas tanah (fisik pembagunan) dan hak atas bawah (surat)Biro Iklan Aulia Advertising Http://aulia_advertising.blogspot.com
Jl. H. Rean Perum Pamulang Regency Blok B 1 No 15 Benda Baru Pamulang Tangerang Selatan, 15417 Telp 021 3335 4997, 9347 6893, 0813 8468 1151. Hal ini penting dalam proses pembebasan tanah, khususnya dalam pelepasan hak atau ganti rugi.
Sumber : BISNIS BROKER PROPERTI, Oleh :A. Budi Rafitas
