google-site-verification: googlef5bfa2421d00dca0.html AULIA ADVERTISING: BAWA UANG CASH ATAU ATM (2)

Senin, 24 Februari 2014

BAWA UANG CASH ATAU ATM (2)

Ketika memutuskan untuk membawa uang dalam bentuk kartu, pastikan kartu ATM Anda mempunya logo Visa atau Master Card. Karena tidak semua bank di negeri ini mengeluarkan kartu ATM dengan logo ini. Logo ini dapat dilihat di kartu ATM. Baik di bagian depan atau belakang. Jika tidak ada dua logo itu, saran saya, segeralah membuat rekening dan kartu ATM baru di bank lain yang mempunyai salah satu atau kedua logo tersebut. Nah, untuk memilih mesin ATM di Saudi, ada memang yang di mesinnya terdapat logo Visa atau Master Card. Namun jika tidak ada, coba saja masukkan kartu ATM nya, jika di tolak, maka cari mesin ATM dari Bank lain . Untuk teknis pengambilan uangnya, pada dasarnya sama saja dengan teknik pengambilan uang di Indonesia. Ada yang pakai layar sentuh dan ada juga yang pakai tombol. Untuk yang tidak mengerti bahasa Arab, jangan khawatir, di tampilan pertama setelah kartu ATM dimasukkan ke mesin, di layar ATM memunculkan tulisan English dan Arabic. Tinggal pilih yang English. Nggak paham Bahasa Inggris juga? Nggak perlu panik, bisa minta bantuan teman yang paham bahasa Inggris. Nggak punya teman yang bisa Bahasa Inggris? Baiknya jangan bawa kartu ATM, bawa cash saja Yang perlu Anda perhatikan saat hendak transaksi adalah, biayanya dikenakan per transaksi. Jadi, jika Anda ingin mengambil 1500 reyal, langsung tekan angka sejumlah tersebut. Jangan bertahap, 1000 dahulu kemudian 500. Ini untuk mensiasati agar tidak terkena biaya 2x transaksi. Karena pengambilannya di negeri yang menggunakan mata uang Reyal, maka uang yang keluar di mesin ATM tersebut adalah uang Reyal. Uang yang keluar bisa jadi dalam bentuk pecahan reyal yang berbeda-beda. Jika Anda ingin mengambil 1500 reyal, bisa jadi uang yang keluar adalah uang pacahan 500 sebanyak 2 lembar, 100 sebanyak 4 lembar, dan 50 sebanyak 2 lembar. Hebat, yah. Kalau di Indonesia ada mesin ATM seperti itu, mungkin kita sudah berpikir di balik mesin itu orang yang duduk ngedeprok dan sambil menghitung uang untuk diserahkan ke nasabah yang sedang transaksi. Hadeeh! Kayak adegan di film Warkop ajah, sih! Hihihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar