Cara melatih balita yang terlambat
bicara
Keterlambatan bicara pada balita
merupakan salah satu masalah umum beberapa orang tua yang mengeluhkan mengenai
kondisi yang terjadi pada anak mereka. Keterlambatan bicara adalah suatu
kondisi ketika balita Anda tidak berbicara sama sekali atau hanya bisa
mengucapkan beberapa kata. Menurut penelitian, telah ditemukan bahwa satu dari
setiap lima anak mengalami keterlambatan dalam bicara.
Jika balita Anda belum dapat / belum
mulai berbicara pada usia 2 tahun atau bahkan di atas 2 tahun, maka sebagai
orangtua Anda perlu berkonsultasi masalah ini dengan dokter anak Anda. Ada
teknik untuk melatih/merangsang bicara pada balita sehingga setiap orangtua harus
menerapkannya untuk meningkatkan kemampuan balita yang terlambat berbicara.
Berikut Sharing di Sini Beberapa cara meningkatkan perkembangan balita yang
terlambat berbicara.
1. Tingkatkan intensitas percakapan
dengannya
Jika anak Anda belum mulai berbicara
pada usia 2 tahun bahkan di atas 2 tahun, maka ada kemungkinan bahwa anak Anda
tidak tahu cukup mengenai kosa kata untuk mengekspresikan sesuatu yang ia
lihat, apa yang ia inginkan dan tentang dirinya sendiri. Umumnya, balita yang
kurang pengetahuan kosakata dan ini akan menghambat mereka untuk bisa
berbicara. Kosakata yang minim membuat ketidakmampuan untuk berbicara dan
mengucapkan kata-kata. Jadi, jika balita Anda lambat belum dapat berbicara,
Anda dan anggota keluarga harus lebih meningkatkan intensitas mengajaknya untuk
berbicara. Selalu memaparkan padanya mengenai segala sesuatu yang ia lihat,
mengajarkan dengan kata-kata sederhana, segala sesuatu yang ia lakukan, sesuatu
yang ada di rumah atau ia lihat. Lalu, setiap hari cobalah untuk bertanya mengenai
kegiatannya hari ini. Dengan 2 pilihan jawaban yang sederhana terlebih dahulu.
Misalnya: “hari ini adek tidur siang atau tidak? tidur? atau main?”, “Tadi adek
makan dengan ayam atau ikan? ayam? atau ikan?” Dengan meningkatkan intensitas
percakapan dengannya, akan mengenalkan, menambah dan memperkaya kosakata baru
untuknya, yang kemudian akan ia ingat, apalagi jika setiap hari ada pertanyaan
yang hampir sama.
2. Lebih deskriptif
Jangan hanya mengenalkan sebuah
benda yang ia lihat saja, namun cobalah untuk mendiskripsikan dan mengenalkan
kegunaan dari sebuah benda apa yang ia lihat. Misalnya adalah “Ini namanya
pensil. Pensil digunakan untuk menulis dan menggambar di kertas.” , “Ini
namanya gelas. Gelas digunakan untuk minum.”, “Ini namanya handphone. Handphone
digunakan untuk menelepon ayah.”, “Itu namanya mobil. Mobil digunakan kalau
adik ingin pergi jalan-jalan ke rumah nenek.”, dll. Mengenalkan kosakata
dan mendeskripsikannya, akan membuat balita anda mengenali obyek. Dan deskripsi
berulang obyek akan mendorongnya untuk berbicara dan belajar kata-kata yang
berbeda. Ingat, hal ini harus dilakukan secara berulang, sesering mungkin dan
setiap hari.
3. Membacakan buku untuknya
(Bercerita / Mendongeng)
Membacakan sebuah buku bergambar
untuk balita Anda, sambil ia mengamati gambar di buku tersebut, adalah salah
satu cara termudah untuk meningkatkan perkembangan bicara anak. PIlihlah buku
bergambar yang sederhana, untuk balita Anda yang telat bicara. Saat membacakan
cerita untuknya, dengan menunjuk sebuah gambar dan mengenalkan masing-masing
kosakata pada setiap gambar. Mendengar dan mengenal masing-masing kata yang ia
lihat pada gambar dengan jangka waktu berulang (sesering mungkin/setiap hari)
akan membuat otaknya lebih berkembang untuk dapat bicara. Setelah Anda
mengenalkan masing-masing gambar dengan namanya, Anda dapat mengetesnya dengan
gantian bertanya kepadanya. Misal: “Ini namanya hewan gajah. Gajah badannya
besar. Gajah juga punya hidung yang panjang, namanya belalai.” Lalu kembali
tanya kepadanya. “Ini apa namanya?”, atau “Ini hewan apa yang badannya besar?”
Jika dia belum hafal, bimbinglah dengan jawaban yang benar, dengan penggalan
yang sederhana. “Ga-jah”. Semua butuh proses. Pada awalnya mungkin ia
akan menjawab dengan ucapan belum sempurna, misal “a-jah” Bersabarlah mengajari
dengan mengulang jawaban yang benar. “ga-jah”
4. Menyanyikan dan memperdengarkan
lagu-lagu anak
Menyanyikan lagu-lagu anak, tidak
hanya menghibur anak Anda tetapi juga membantu dalam membangun kosakata baru
nya. Anda bisa bernyanyi sendiri saat bersamanya, atau memperdengarkan
lagu-lagu anak dari video CD, youtube, atau acara televisi balita yang bertema
edukatif, seperti film musikal anak-anak. Anda boleh menyanyikan untuknya
ketika memandikannya, ketika bermain bersamanya, ketika waktu santai bersama
keluarga, ketika ia bangun tidur, atau kapan saja saat berhubungan dengan apa
yang ia lakukan. Misal, ketika ia akan makan, coba nyanyikan lagu: “Sebelum
kita makan dek,.. cuci tanganmu dulu,… menjaga kesehatan dek, agar sehat selalu…”
atau ketika ia bangun tidur: “bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa
menggosok gigi..”, dll.
5. Paparan di luar rumah
Banyak sekali alasan di balik
tertundanya anak dapat berbicara. Salah satunya adalah rasa malu terhadap orang
lain yang tidak pernah/jarang ia jumpai. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan
eksposur yang tepat untuk balita Anda. Sering-seringlah mengajak anak bermain
di playground dimana berkumpul teman sebaya nya. Daftarkan anak Anda dalam
suatu club atau kegiatan yang membuatnya berinteraksi, bermain dan bertemu
dengan teman-terman sebayanya. Misal: Taman PAUD, Taman Bermain.
Menikutsertakan anak Anda dalam suatu kegiatan akan memberikan dia
kesempatan untuk belajar bahasa dari kelompok sebaya nya.
Nah, semoga bermanfaat ya, parents..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar